Dilarang keras menyalin isi blog ini tanpa menyertakan sumber aslinya!

Monday, 7 December 2015

Yang Patut Kamu perhatikan Ketika Kamu Sedang Buang Angin

  Siapa saja baik kalangan atas maupun kalangan bawah pasti pernah merasakan sakit perut, kembung yang ujung-ujungnya pasti ada indikasi mau buang angin. Di manapun dan kapanpun kita bisa merasakan keinginan untuk buang angin. Buang angin memang bermanfaat tapi kita perlu hati-hati terutama dengan lingkungan kita dimana kita melepaskan angin tersebut. Selain bisa membuat suasana gaduh, kita juga bisa kena malu. Berikut ini adalah hal-hal yang patut diperhatikan ketika kita mau buang angin apalagi kalau anginnya sudah di ujung muara.

  • Ekspresi wajah kita
      Ekspresi wajah kita sangat penting ketika kita sedang mencoba membuang angin apalagi ketika di tempat umum yang banyak orang. Kalau ekspresi wajah kita terlihat seperti mengejan atau meringis, berhati-hatilah karena mungkin anda yang akan segera dicurigai bila sudah tercium bau khas semerbak (untuk yang buang angin dengan mode: silent). Pastikan pasang wajah datar atau Poker face agar tidak ada yang menduga adalah pelaku utamanya.
  • Pastikan "Ampas" tidak ikut keluar
      Ini yang paling penting. Kalau buang angin baik secara pelan (tanpa bunyi) ataupun blak-blakan (dengan bunyi jelas) harus dipastikan "ampas" tidak ikut serta karena itu sudah pasti memalukan kalau kita ketahuan sebagai orang yang bertanggung jawab.
  • Ikut menutup hidung
      Apabila anda sudah buang angin baiknya anda menutup hidung tapi pastikan ada orang lain didekat anda yang menutup hidung terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk mengaburkan siapa pelaku sebenarnya dan juga sebagai alibi agar kita tidak dicurigai.
  • Jangan buang angin dengan mode: keras
      Ini berbahaya karena otomatis anda akan langsung dicurigai dan sudah ada bukti bahwa andalah pelakunya(ada bunyi yang terdengar).
  • Lihat situasi
      Situasi yang tepat untuk buang angin adalah disaat situasi lagi ribut atau ada pengalih perhatian seperti suara benda lain misalnya mobil. Kalau situasi sedang tidak ribut atau tidak ada pengalih sangat dianjurkan untuk buang angin dalam mode: silent.
  • Ikut ribut
      Apabila orang di dekat anda ribut karena mencium bau yang kurang enak (bau angin yang anda rilis). Kita juga ikut ribut seperti berkata "Ko bau" tapi usahakan jangan menuduh orang lain. Ingat fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.
  • Jangan bersikap yang membuat orang curiga
      Ketika buang angin, kita jangan bersikap yang membuat kita langsung dicurigai seperti memegang perut karena bisa-bisa kita langsung dicurigai karena sikap kita tersebut. Cobalah bersikap seperti tidak ada terjadi sesuatu(hal ini dilakukan sebelum membuang angin).
  Sekian dulu tips dari saya. Tips tersebut saya dapat dari teman saya. Mohon maaf jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun isi karena saya hanya ingin berbagi.

Share this article:

Facebook Google+ Twitter