Entah kenapa gue jadi pengen banget bikin artikel yang berhubungan dengan hujan. Ini semua tidak lain dan tidak bukan karena hujan sering diidentikkan dengan yang namanya kenangan. Kalo hujan pastinya kenangan yang lama akan teringat kembali. Itulah yang diyakini oleh orang banyak termasuk gue. Kenangan yang terjadi di masa lampau seperti kisah cinta yang indah maupun yang membikin pilu hati paling sering bermunculan. Tapi gue pribadi kalo turun hujan yang terkenang bukanlah kenangan-kenangan tentang cinta tapi jemuran gue yang akan ditimpa kemalangan kalo enggak diangkut ke dalam rumah. Untuk itulah gue tertarik membuat analisa tentang kenapa hujan selalu diidentikan dengan yang namanya kenangan. Mumpung harinya emang beneran turun hujan gue mau makan es krim dulu.
Berbagai spekulasi dan perkiraan gue catat guna membuat sebuah penemuan penting kenapa hujan menjadi sesuatu yang berkaitan erat dengan kenangan walaupun berbeda dunia karena hujan ada di dunia nyata dan kenangan ada di dunia tak nyata alias cuma ada dalam diri kita masing-masing. Berbagai pertanyaan gue catat dan gue daftar sedemikian rupa untuk gue tanyakan kepada responden. Tapi sebelum itu gue mengambil sample sebanyak 10 orang untuk menentukan siapa saja yang akan gue tanya. Kategori responden gue adalah mereka yang lagi jomblo entah itu karena putus cinta atau emang jomblo dari lahir. Juga mereka yang sudah memiliki pasangan baik pacar, suami ataupun istri. Usia responden gue rata-rata 15 - 25 tahun.
Yupz ketika gue mengadakan riset dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Hasilnya tidak gue sangka dan tidak gue duga. Ternyata dari 7 dari 10 responden enggak ada yang mau jawab pertanyaan gue. Dan 3 lainnya melapor ke hansip setempat karena gue dianggap mau nyolong perabotan rumah. Gue gagal? Enggak lah karena gue sudah ada Plan B bila riset gue mengalami hambatan.
Plan B gue laksanakan dan gue mengambil sample seseorang yang enggak bisa nolak berbagai kemauan gue yaitu diri gue sendiri. Walaupun cuma gue yang jadi sample tapi setidaknya bisa bikin penelitian gue berjalan dengan baik kaya mobil tamiya. Dan akhirnya gue bisa bikin kesimpulan kenapa hujan bisa bikin kenangan teringat kembali.
Berikut kesimpulan dari penelitian gue terhadap diri gue sendiri tentang kenapa hujan bisa menimbulkan kenangan.
Hujan yang tidak terlalu lebat
Hujan dengan intensitas tidak lebat biasanya lebih sering memunculkan kenangan masa lampau dibandingkan hujan yang lebat. Kenapa bisa begitu karena hujan yang lebat apalagi sangat lebat terasa seram apalagi kalo disertai dengan petir dan angin kencang jadinya makin seram. Dan bisa jadi ada bencana yang akan datang.Suasana yang syahdu
Ini masih ada hubungannya dengan hujan yang berintensitas tidak lebat. Bunyi gemericik hujan yang turun terdengar indah dan membuat suasana terasa syahdu. Akibatnya berbagai kenangan masa lampau bermunculan di dalam pikiranCuaca yang dingin
Kenapa bisa begitu? Karena cuaca yang dingin disebabkan oleh hujan bisa menimbulkan perasaan ingin kehangatan. Dan itulah alasannya kenangan tentang masa lampau seperti hangatnya suatu hubungan baik percintaan maupun persahabatan menjadi bermunculan kembali.Yupz, begitulah kesimpulan dari penelitian gue. Moga bermanfaat.