Dilarang keras menyalin isi blog ini tanpa menyertakan sumber aslinya!

Saturday, 24 September 2016

Saat-Saat Menyebalkan Waktu Internetan

WiFi

   Artikel terinspirasi dari rasa sebal gue karena internetan di jaringan yang lemot. Maklum lah banyak banget makhluk yang internetan ria di tempat gue biasanya internetan karena itu wifi untuk umum. Apalagi ini weekend dan pastilah banyak orang yang internetan guna memanfaatkan waktu weekend untuk melepas beban pikiran dengan berinternetan ria. 

   Gue duduk di dekat pojokan karena yang di tengah udah lumayan penuh. Enggak mungkin lah gue nubrukin orang yang lagi asyik internetan entar gue kena gampar. Buka laptop gue tercinta Steven V2, gue berseluncur di dunia maya alias surfing. Tapi entah kenapa kali ini gue surfingnya enggak di lautan nan eksotis tapi di hamparan batu nan cadas dan terjal. Internetnya lelet bin lemot lagi lambat. Rasa sebal juga ada hinggap di hati tapi apa mau dikata kan gue datangnya pas saat-saat yang kurang tepat jadinya kena imbasnya internet lemot. Gue duduk aja karena gue malas pulang dan harus ada oleh-oleh buat di rumah yaitu sesuatu yang di download.

   Duduk dengan perasaan yang rada sebal dan sedikit kesal. Untung ada teman-teman gue yang juga lagi asyik nongkrong internetan jadinya suasana asyik aja. Sambil menunggu internet lancar gue ngerumpi aja sama teman membahas masalah macam-macam enggak jelas yang penting asyik. 

   Sambil nunggu internet jadi normal gue coba surfing dengan kecepatan yang enggak bisa dipercaya alias lambatnya setengah hidup. Padahal gue ada misi yang mesti gue jalankan. Maklum gue agen rahasia macam James Bond tapi cuma dalam mimpi doang. Gue mau upload desain kaos karena gue ikut kontes desain. Tapi dengan kecepatan yang seperti ini, hati kecil ini serasa ngenes dan menangis.

   Tapi gue tetap sabar menunggu itikad baik dari jaringan wifi apakah mau baikan atau tetap dengan pendiriannya. Gue duduk manis layaknya seorang pemandu kuis kondang yang sering hilir mudik di channel televisi. Internet tepat tidak ada perubahan. Mesti tetap sabar gue.

   Gue gunain kemampuan detektif gue buat mengamati berbagai pengunjung wifi sini. Yang satu mukanya polos dan pasti downloadnya. Di sebelahnya tampangnya setan download alias tukang download akut. Dan di sebelahnya lagi diam-diam downloadannya banyak juga. Rata-rata orang lagi asyik mendownload. Ya okelah gue juga ikutan.

   Akhirnya Internet menunjukkan itikad baiknya. Jaringan lancar dan gue akhrinya bisa menuntaskan misi gue. Nah sekarang gue sekalian nyari sesuatu buat memperkaya inspirasi gue biar gue bisa jadi jenius (setidaknya menurut diri gue sendiri). 

Note: Artikel ini dibuat oleh penulis yang keseringan tidur.

Share this article:

Facebook Google+ Twitter